Selain penerapan protokol kesehatan, pemberian vaksin juga
dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan penularan infeksi virus Corona.
Pemerintah pun telah berencana untuk mendatangkan sekitar 400 juta dosis vaksin
COVID-19 secara
bertahap.
Vaksin tersebut direncanakan akan diberikan kepada penduduk
Indonesia dalam 2 periode. Periode pertama berlangsung di bulan Januari–April
2021 untuk tenaga kesehatan dan kelompok yang berisiko tinggi, sedangkan
periode kedua dilaksanakan mulai April 2021 hingga Maret 2022 untuk masyarakat
luas.
Sebelum Vaksinasi COVID-19
Jika Anda termasuk golongan yang diprioritaskan untuk
mendapatkan vaksin, ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan dan dipersiapkan
sebelum menjalani vaksinasi COVID-19, antara lain:
1. Hindari konsumsi minuman yang
mengandung alkohol
Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol bisa melemahkan daya
tahan tubuh. Bila Anda sudah dijadwalkan mendapatkan vaksin COVID-19, hindari
minuman beralkohol setidaknya 2 hari sebelum vaksinasi hingga sekitar 2 minggu
setelahnya.
Hal ini penting dilakukan agar sistem imun Anda tetap kuat dan
dapat menghasilkan reaksi kekebalan tubuh yang baik untuk mencegah
infeksi virus Corona.
2. Hindari olahraga berlebihan
Rutin berolahraga baik untuk menjaga tubuh tetap sehat dan
bugar. Olahraga juga perlu dilakukan sebelum mendapatkan vaksin, karena
kebiasaan ini baik untuk membantu daya tahan tubuh tetap kuat.
Namun, Anda disarankan untuk tidak melakukan aktivitas berat
atau olahraga
secara berlebihan, karena hal ini justru bisa menyebabkan penurunan daya tahan
tubuh.
Agar lebih sehat dan aman, lakukan olahraga setidaknya 20–30
menit setiap hari atau minimal 3–5 kali per minggu.
3. Cukupi kebutuhan nutrisi
Agar daya tahan tubuh tetap terjaga, Anda disarankan untuk
mencukupi kebutuhan nutrisi, seperti protein, vitamin, dan mineral, selama 1
minggu sebelum dan setelah mendapatkan vaksin.
Selain melalui konsumsi makanan bergizi, menjaga kekuatan sistem
imun juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi suplemen tambahan. Dengan
demikian, tubuh dapat menciptakan reaksi kekebalan yang baik terhadap penyakit
COVID-19.
4. Tidur yang cukup
Beberapa hari sebelum disuntik vaksin COVID-19, usahakan untuk
tidak begadang dan cukupi waktu istirahat dengan tidur selama 7–9 jam setiap
malamnya.
Jika Anda sulit terlelap, coba praktikkan sleep hygiene, misalnya dengan
mematikan telepon genggam dan peralatan elektronik lainnya paling tidak 1 jam
sebelum Anda tidur.
5. Jalani pengobatan dari dokter
Bagi yang memiliki penyakit kronis, seperti tekanan darah
tinggi, diabetes, atau infeksi HIV, Anda tetap disarankan untuk menjalani
pengobatan dari dokter sebelum mendapatkan vaksin COVID-19.
Salah satu syarat untuk mendapatkan vaksin COVID-19 bagi
penderita penyakit kronis adalah jika kondisinya sehat dan terkontrol dengan
pengobatan.
Bagi pasien diabetes, vaksin COVID bisa diperoleh jika
kadar HbA1C berada di bawah 58
mmol/mol atau 7,5%. Sementara pada pasien HIV, vaksin COVID-19 baru bisa
diberikan jika jumlah sel darah putih CD4 lebih dari 200.
Agar lebih aman, orang yang memiliki penyakit kronis sebaiknya
berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mendapatkan vaksin COVID-19.
Mengonsumsi obat-obat tertentu, seperti ibuprofen dan
paracetamol, sebelum vaksinasi diduga dapat mengurangi kerja vaksin dan menurunkan
respons sistem imun tubuh terhadap vaksin. Dokter akan menilai perlu tidaknya
penggunaan suatu obat dihentikan sebelum pemberian vaksin.
6. Informasikan kondisi kesehatan diri
Beri tahu dokter atau petugas vaksinasi COVID-19 mengenai
kondisi kesehatan Anda saat hendak divaksin, seperti:
- Demam
- Riwayat
alergi terhadap vaksin
- Penyakit
tertentu, seperti kelainan darah, penyakit autoimun, penyakit
kardiovaskular, diabetes, HIV, gangguan ginjal, atau penyakit liver
- Konsumsi
obat-obatan tertentu
- Hamil
atau berencana hamil
- Masa
menyusui
Setelah Vaksinasi COVID-19
Setelah Anda mendapatkan vaksinasi COVID-19, lanjutkan dengan
langkah-langkah berikut ini:
1. Perhatikan efek samping vaksin
Berbagai jenis vaksin, termasuk vaksin COVID-19, dapat
menimbulkan beberapa efek
samping ringan
berikut ini:
- Nyeri
dan bengkak di lokasi suntikan
- Demam
- Menggigil
- Lelah
atau tidak enak badan
- Sakit
kepala
Walau sangat jarang terjadi, vaksin kadang bisa menimbulkan efek
samping berbahaya, seperti reaksi alergi, sesak napas, dan anafilaksis.
Oleh karena itu, setelah mendapatkan vaksin COVID-19, Anda akan
diminta untuk tidak meninggalkan fasilitas kesehatan di mana Anda menerima
vaksin selama kurang lebih 30 menit. Tujuannya adalah agar dokter bisa
memastikan Anda tidak mengalami efek samping tersebut.
2. Redakan efek samping vaksin
Untuk meredakan nyeri atau efek samping vaksin COVID-19 yang
dirasa mengganggu, Anda disarankan untuk beristirahat yang cukup, memberi
kompres dingin pada area suntikan, dan lebih sering menggerakkan lengan yang
disuntik.
Anda juga bisa menggunakan obat pereda nyeri yang dijual bebas,
seperti paracetamol, untuk mengurangi nyeri. Namun, sebelum menggunakan obat
tersebut, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Demam sendiri merupakan respons alami tubuh saat memerangi
bakteri atau virus penyebab penyakit. Ketika demam setelah vaksin, artinya
tubuh sedang meningkatkan sistem kekebalannya.
Masalahnya adalah saat demam, tubuh bisa kehilangan lebih banyak
cairan. Bahkan, terjadi penurunan 10% cairan tubuh pada tiap kenaikan suhu
demam 1 derajat Celsius. Selain itu, tubuh juga bisa kehilangan ion bersama
dengan cairan yang hilang.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memenuhi kebutuhan
cairan dan ion saat sedang demam agar tidak mengalami dehidrasi. Konsumsi
cairan yang mengandung ion atau elektrolit bisa menjadi salah satu cara efektif
guna menjaga cairan tubuh dan mencegah terjadinya dehidrasi saat sedang demam.
3. Terapkan protokol kesehatan
Meski sudah mendapat vaksin COVID-19, bukan berarti Anda
sepenuhnya terhindar dari infeksi virus Corona. Orang yang sudah divaksin COVID-19 tetap
bisa terkena penyakit ini, bahkan menularkannya kepada orang lain. Oleh karena itu,
tetaplah menerapkan protokol
kesehatan untuk
mencegah COVID-19, seperti:
- Mengenakan
masker saat berada di luar rumah
- Menjaga
jarak minimal 1,5–2 meter dari orang lain
- Mencuci
tangan dengan air dan sabun selama 20 detik atau menggunakan hand sanitizer dengan
kandungan alkohol minimal 60%
- Beristirahat
di rumah ketika merasa tidak enak badan
4. Siapkan diri untuk vaksinasi kedua
Vaksin COVID-19 harus diberikan dalam 2 dosis agar bisa
menghasilkan reaksi imunitas yang optimal terhadap virus Corona. Jadwal
pemberian vaksin COVID-19 kedua adalah 2 minggu setelah pemberian vaksin
COVID-19 dosis pertama.
5. Mendapatkan vaksinasi untuk penyakit
lain setelah vaksinasi COVID-19
Setelah mendapatkan vaksinasi COVID-19, Anda sebaiknya menunda
pemberian vaksin untuk penyakit lain, seperti vaksin flu dan vaksin hepatitis
B. Jarak waktu penundaan vaksinasi untuk penyakit lain setelah mendapatkan
vaksinasi COVID-19 adalah sekitar 2–4minggu.
Untuk menentukan jadwal pemberian vaksin COVID-19 dan vaksin
lainnya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter.
Setelah mendapatkan vaksin COVID-19, hasil rapid test antigen
dan antibodi COVID-19 Anda mungkin bisa menunjukkan hasil reaktif, tetapi
jangan panik. Ini bisa jadi disebabkan oleh reaksi tubuh terhadap vaksin.
Untuk memastikan apakah hal tersebut merupakan reaksi terhadap
vaksin atau memang karena COVID-19, Anda dapat berkonsultasi ke dokter. Bila
perlu, dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan PCR untuk memastikan diagnosis
COVID-19.
Itulah hal-hal yang perlu dilakukan sebelum dan setelah
vaksinasi COVID-19. Secara umum, vaksin COVID-19 yang kini disediakan
pemerintah cukup aman dan efektif untuk mencegah infeksi virus Corona.
Namun, apabila setelah divaksin Anda mengalami keluhan tertentu,
seperti sesak napas, sakit kepala berat, wajah dan tenggorokan bengkak, muncul
ruam kemerahan di kulit, atau jantung terasa berdebar, segera periksakan diri
ke dokter dokter untuk mendapatkan
penanganan.
Ditinjau oleh: dr. Kevin Adrian
https://www.alodokter.com/hal-hal-yang-perlu-dilakukan-sebelum-dan-setelah-vaksinasi-covid-19
Posting Komentar untuk " Hal-Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum dan Setelah Vaksinasi COVID-19 "