Pemberian vaksin COVID-19 untuk anak-anak tidak hanya melindungi anak dari infeksi virus Corona, melainkan juga penting untuk mencegah anak-anak menularkannya kepada orang dewasa yang rentan. Dengan begitu, rantai penularan virus Corona bisa diputus.
Kasus infeksi virus Corona pada anak-anak mulai mengalami peningkatan. Gejala yang dialami anak-anak biasa saja ringan, tetapi bisa juga berakibat fatal. Untuk menurunkan risiko anak terinfeksi virus Corona dan memutus mata rantai penularan, pemberian vaksin COVID-19 kepada anak-anak perlu dilakukan.
Kenapa Vaksin COVID-19 untuk Anak-Anak Belum Tersedia?
Mulai
maraknya kasus COVID-19 pada anak-anak membuat sebagian besar lembaga
penelitian dan produsen vaksin berlomba-lomba untuk mempercepat uji klinis
vaksin COVID-19.
Namun, dengan
berbagai alasan, anak-anak anak-anak belum dilibatkan dalam proses pengujian
vaksin. Beberapa alasan tersebut di antaranya:
1.
Risiko COVID-19 pada anak
Orang dewasa
lebih rentan terinfeksi virus Corona daripada anak-anak. Gejala atau
komplikasi COVID-19 yang dialami orang
dewasa pun umumnya lebih parah.
Namun, bukan
berarti anak-anak bisa kebal terhadap paparan virus ini. Anak-anak juga berisiko
terinfeksi dan bahkan bisa mengalami komplikasi serius akibat COVID-19.
2.
Sistem kekebalan tubuh anak
Sistem
kekebalan tubuh anak-anak berbeda dengan orang dewasa. Hal ini membuat dosis
pemberian vaksin COVID-19 untuk anak-anak tidak bisa disamakan dengan dosis
vaksin untuk orang dewasa.
3.
Izin orang tua
Anak-anak
belum dapat memberikan keputusan sendiri. Oleh karena itu, diperlukan izin dan
persetujuan dari orang tua apabila peneliti ingin melakukan uji coba vaksin
pada anak.
4.
Efektivitas dan keamanan vaksin
Peneliti
ingin memastikan bahwa vaksin COVID-19 yang diberikan kepada orang dewasa
memang efektif dan aman sebelum disuntikkan kepada anak-anak. Oleh karena itu,
diperlukan studi dan data yang lebih banyak lagi untuk memulai proses
penelitian dan pengujian vaksin COVID-19 untuk anak-anak.
Kapan
Vaksin COVID-19 untuk Anak-Anak Tersedia?
Pada
September 2020, Pfizer menjadi perusahaan pertama yang melibatkan anak-anak
usia 12–15 tahun pada uji coba vaksin COVID-19. Tak hanya Pfizer, Moderna juga
telah melakukan tes vaksin COVID-19 pada anak-anak usia 12–17 tahun.
Saat ini,
pemerintah melalui BPOM telah menyetujui pemberian vaksin Sinovac pada anak
usia 12–17 tahun. Namun, untuk anak di bawah usia 12 tahun, vaksin belum bisa
diberikan.
Penelitian
lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas vaksin
COVID-19 bagi anak-anak di bawah usia 12 tahun sebelum vaksin ini bisa
digunakan secara luas.
Sambil
menunggu tersedianya vaksin COVID-19 untuk anak-anak dengan usia kurang dari 12
tahun, orang tua bisa melakukan pencegahan dengan selalu menerapkan protokol
kesehatan serta mengingatkan anak untuk menerapkannya juga. Selain itu, sebisa
mungkin hindari membawa anak bepergian ke luar rumah.
Bila Anda
masih memiliki pertanyaan seputar vaksin COVID-19 untuk anak-anak, jangan ragu
untuk berkonsultasi dengan dokter. Anda juga bisa
langsung menghubungi dinas kesehatan atau penyedia layanan medis terdekat dari
rumah Anda.
Ditinjau oleh: dr. Sienny Agustin
https://www.alodokter.com/info-seputar-vaksin-covid-19-untuk-anak-anak
Posting Komentar untuk " Info Seputar Vaksin COVID-19 untuk Anak-Anak "