Tidak sedikit orang yang percaya bahwa menyemprotkan disinfektan ke seluruh tubuh bisa mencegah penularan virus Corona. Bahkan, lumayan banyak orang yang menerapkan ini di rumah. Namun, apakah cara ini efektif dan aman untuk dilakukan?
Kini
banyak dijumpai bilik-bilik disinfektan di beberapa pusat keramaian. Bilik ini
dibangun untuk menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh tubuh dengan harapan
dapat mencegah penyebaran virus Corona.
Namun, baru-baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan RI mengingatkan adanya bahaya bila disinfektan disemprotkan ke tubuh secara langsung.
Bahaya di Balik Menyemprotkan Disinfektan ke Tubuh
Disinfektan
merupakan cairan yang digunakan untuk membasmi bakteri, virus, dan jamur yang
terdapat pada permukaan benda.
Umumnya,
disinfektan terbuat dari campuran alkohol dan klorin. Akan tetapi, banyak pula
disinfektan yang ditambahkan dengan senyawa lain, seperti hidrogen peroksida,
iodin, fenol, dan amonium kuartener.
Kemampuan
disinfektan dalam membunuh mikroorganisme memang tidak usah diragukan. Namun, jika
disemprotkan langsung ke tubuh manusia, disinfektan justru bisa berdampak buruk
bagi kesehatan, lho.
Paparan
bahan-bahan kimia dalam disinfektan dapat menyebabkan iritasi atau alergi pada
kulit, apalagi bila paparan ini terjadi secara terus-menerus. Bila terkena
mata, kornea bisa
terluka dan mungkin saja mengalami kerusakan permanen.
Percikan
disinfektan yang disemprotkan ke badan juga dapat terhirup dan mengiritasi
sistem pernapasan. Hal ini bisa menimbulkan sejumlah gangguan pernapasan,
seperti bronkitis, asma kronis, hingga edema paru, bahkan pada orang yang
sebelumnya tidak memiliki keluhan pernapasan sama sekali.
Di samping itu, penyemprotan disinfektan juga tidak dapat membunuh virus yang ada di dalam tubuh. Dengan kata lain, pasien positif COVID-19 yang disemprot disinfektan tetap bisa menularkan virus melalui percikan air liur ketika ia batuk, bersin, atau berbicara.
Penggunaan Disinfektan yang Tepat untuk Mencegah Virus Corona
Disinfektan
tetap dapat mencegah penyebaran virus Corona dengan efektif bila digunakan
secara tepat, yaitu dengan menyemprotkannya pada permukaan benda, bukan ke
tubuh secara langsung.
Kamu
bisa menggunakan disinfektan untuk membersihkan permukaan benda yang sering
disentuh, misalnya gagang pintu, telepon genggam, meja, remot TV, atau keran
wastafel.
Sewaktu membersihkan rumah atau
melakukan disinfeksi pada benda-benda, jangan lupa untuk menggunakan sarung
tangan guna melindungi kulit dari paparan bahan kimia. Pastikan juga cara
penggunaan cairan disinfektan pada permukaan benda sesuai dengan petunjuk yang
direkomendasikan pada label kemasan produk, ya.
Sementara
itu, untuk membersihkan badan dari kemungkinan paparan virus Corona, cara
paling efektif dan aman tetap dengan mencuci tangan secara rutin dan mandi 2
kali sehari atau segera setelah berpergian dari luar rumah.
Selain
itu, untuk menurunkan risiko terinfeksi virus Corona, tingkatkan daya tahan
tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi dan rutin berolahraga, terapkan physical distancing,
dan batasi bepergian keluar rumah bila tidak ada keperluan yang penting.
Jika
kamu mengalami gejala infeksi virus Corona, terlebih bila dalam 2 minggu
terakhir kamu berada di daerah endemis COVID-19 atau kontak dekat dengan
penderita COVID-19, segera lakukan isolasi mandiri dan
hubungi hotline COVID-19
di 119 Ext. 9 untuk mendapatkan arahan lebih lanjut.
Kamu
juga bisa mengetahui seberapa besar risiko kamu terinfeksi virus Corona melalui
fitur cek risiko tertular virus Corona yang
disediakan gratis oleh Alodokter.
Bila
kamu masih memiliki pertanyaan seputar penggunaan disinfektan maupun
langkah pencegahan virus Corona,
jangan ragu untuk chat dokter
langsung di aplikasi Alodokter. Di aplikasi ini, kamu juga bisa membuat janji
konsultasi dengan dokter di rumah sakit.
Ditinjau oleh: dr. Meva Nareza
https://www.alodokter.com/menyemprotkan-disinfektan-ke-tubuh-aman-dan-efektifkah-cara-ini-untuk-mencegah-covid-19
Posting Komentar untuk "Menyemprotkan Disinfektan ke Tubuh: Aman dan Efektifkah Cara Ini untuk Mencegah COVID-19? "