Ada
beberapa jenis suplemen yang terbukti baik dalam membantu menurunkan kadar
kolesterol. Untuk mengetahui apa saja jenis suplemen tersebut, mari simak
pembahasannya dalam artikel ini.
Suplemen
untuk menurunkan kolesterol dapat dikonsumsi oleh pasien dengan kenaikan
kolesterol yang ringan atau sebagai alternatif penurun kolesterol tanpa obat,
alih-alih menggunakan obat resep yang banyak menimbulkan efek samping.
Suplemen
untuk Menurunkan Kolesterol
Berikut
ini adalah beberapa kandungan dan jenis suplemen untuk menurunkan kolesterol
yang diyakini efektif:
1.
Minyak ikan
Minyak
ikan merupakan salah satu pilihan suplemen untuk menurunkan kolesterol yang
bisa Anda konsumsi. Kandungan omega-3 dalam minyak ikan dapat
menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida. Mengonsumsi minyak
ikan sebanyak 250 mg/hari juga diketahui dapat menurunkan risiko kematian
akibat penyakit jantung.
American
Heart Association merekomendasikan pasien dengan
trigliserida tinggi untuk mengonsumsi 4 gram omega-3 setiap harinya. Namun,
suplemen minyak ikan sebaiknya dihindari oleh orang dengan riwayat alergi
makanan laut atau orang yang memiliki GERD karena suplemen
ini memicu gejala naiknya asam lambung.
2.
Serat psyllium
Serat
terbukti bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida,
terutama pada penderita diabetes tipe 2. Sayur, buah, dan gandum tetaplah sumber serat yang
terbaik. Namun, apabila kolesterol masih tinggi meskipun pola makan sudah baik,
konsumsi suplemen psyllium dapat membantu.
3.
Suplemen protein kedelai (soy protein)
Mengonsumsi
suplemen protein kedelai diketahui dapat menurunkan kadar LDL dan kolesterol
total dalam darah. Manfaat tersebut diperoleh dari banyaknya kandungan gizi
dalam kedelai, seperti protein, lemak nabati (sterol), dan serat yang dapat
mengurangi penyerapan lemak di dalam tubuh.
4.
Coenzyme Q10 (CoQ10)
Penelitian
mengenai manfaat suplemen coenzyme Q10 pada
manusia menunjukkan bahwa suplemen ini dapat membantu menurunkan kadar
kolesterol LDL. Meskipun jarang terjadi, efek samping yang mungkin saja dialami
setelah penggunaan suplemen ini adalah mual, diare, sakit kepala, dan ruam
kulit.
5.
Niacin (vitamin B3)
Niacin merupakan
salah satu jenis vitamin B yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL
dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Dosis vitamin B3 yang dianjurkan adalah
2–3 gram per hari.
Efek
samping dari penggunaan suplemen yang mengandung niacin adalah
gangguan pencernaan, nyeri otot, dan ruam di kulit. Suplemen ini tidak
dianjurkan bagi orang yang pernah atau sedang menderita tukak lambung, penyakit
liver yang kronis, dan penyakit asam urat.
6.
Barley
Barley atau
jelai adalah salah satu jenis biji-bijian dari golongan gandum. Jenis
biji-bijian yang satu ini dianggap sebagai suplemen untuk menurunkan kolesterol
karena khasiatnya dalam menurunkan kadar kolesterol total. Tidak hanya
itu, barley juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan
menjaga kesehatan saluran cerna.
7.
Ekstrak teh hijau
Selain
diminum langsung, teh hijau juga dapat dijumpai dalam bentuk suplemen untuk
menurunkan kolesterol. Teh yang banyak dikonsumsi di Jepang ini bermanfaat
untuk menurunkan kadar LDL. Meski begitu, konsumsi teh hijau dapat menimbulkan
beberapa efek samping, seperti mual, muntah, kembung, atau diare.
8.
Beras merah fermentasi (red yeast rice)
Suplemen
dengan kandungan beras merah kerap dimanfaatkan untuk menurunkan kolesterol.
Beras merah diyakini dapat menurunkan kadar LDL dan kolesterol total. Hal ini
karena kandungan pada beras merah fermentasi memiliki cara kerja yang mirip
dengan obat penurun kolesterol golongan statin.
9.
Bawang putih
Terdapat
perbedaan pendapat terkait khasiat suplemen bawang putih dalam menurunkan kolesterol.
Namun, tidak ada salahnya untuk coba mengonsumsi bawang putih sebagai suplemen
untuk menurunkan kolesterol.
Sejauh
ini, bawang putih dianggap dapat menurunkan kolesterol karena mengandung
senyawa bernama allicin yang mampu menghambat produksi LDL di
organ hati.
10.
Probiotik
Selain
bermanfaat untuk kesehatan usus dan daya tahan tubuh, mengonsumsi probiotik juga dapat
menurunkan kadar kolesterol total maupun kolesterol jahat. Selain dalam bentuk
suplemen, probiotik juga dapat ditemukan pada yoghurt dan kimchi.
Tips
Menggunakan Suplemen untuk Menurunkan Kolesterol
Mengonsumsi
suplemen untuk menurunkan kolesterol tentunya harus dilakukan dengan
mempertimbangkan manfaat dan risiko efek sampingnya. Setelah mengetahui
kandungan apa saja yang efektif untuk menurunkan kolesterol, berikut ini adalah
beberapa tips aturan penggunaannya:
- Konsultasi dengan dokter terlebih
dahulu sebelum mengonsumsi suplemen. Pasalnya, beberapa jenis suplemen
dapat memengaruhi kerja obat atau suplemen lain yang sedang Anda Dokter
akan memberikan saran terkait keamanan dan efek samping yang mungkin akan
terjadi.
- Konsumsi suplemen tetap dibarengi
dengan obat penurun kolesterol yang diresepkan oleh dokter. Terlebih, jika
kadar kolesterol sangat tinggi atau terdapat faktor risiko, seperti
riwayat penyakit jantung, stroke, dan obesitas.
- Iringi penggunaan suplemen dengan
gaya hidup yang sehat, seperti perbanyak mengonsumsi makan tinggi serat,
menghindari makanan yang banyak mengandung lemak tidak sehat,
serta berolahraga
secara teratur.
Mengonsumsi
suplemen untuk menurunkan kolesterol dapat membantu mengatasi kolesterol
tinggi, selama Anda mengikuti aturan pemakaiannya dan tetap menjalani pola
hidup yang sehat.
Namun,
sebelum menggunakan suplemen apa pun, termasuk suplemen untuk menurunkan
kolesterol, Anda disarankan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar
mendapatkan hasil yang maksimal dan terhindar dari efek sampingnya.
Ditulis
oleh: dr. Riana Nirmala Wijaya
https://www.alodokter.com/inilah-jenis-suplemen-yang-baik-untuk-menurunkan-kolesterol
Posting Komentar untuk "10 Jenis Kandungan dalam Suplemen untuk Menurunkan Kolesterol"