Crab mentality adalah
istilah untuk menggambarkan sikap seseorang yang menghalangi keberhasilan orang
lain. Sikap ini merupakan salah satu bentuk persaingan tidak sehat yang dapat
merugikan orang lain.
Istilah crab
mentality menggambarkan sifat yang dianalogikan dengan sifat kepiting
ketika sedang penuh sesak dalam sebuah ember. Jika salah satu dari kepiting
tersebut berhasil naik dan akan keluar dari ember, ketiping lainnya akan
mencapit dan menarik kepiting tersebut agar kembali masuk ke dalam ember.
Sebenarnya, di
alam bebas, perilaku ini merupakan hal alami yang ditujukan untuk melindungi
diri saat ada ancaman. Nah, jika dilakukan saat kepiting terperangkap di dalam
ember, prilaku alami ini terkesan seperti tindakan tidak membiarkan temannya
untuk naik dan menyelamatkan diri.
Saat
dianalaogikan pada manusia, hal ini kemudian dimaknai sebagai sikap egois atau
iri hati terhadap pencapaian orang lain yang membuat seseorang mencoba menarik
temannya jatuh agar tidak meraih kesuksesan.
Ini Penyebab Munculnya Crab
Mentality
Tidak bisa
dipungkiri bahwa manusia secara alamiah cenderung hidup berkelompok. Hal ini
akan memudahkan manusia dalam mencapai suatu tujuan. Dalam hidup berkelompok,
sifat kompetitif adalah hal yang wajar dan bahkan bisa bermanfaat.
Namun, sifat
kompetitif yang berlebihan justru bisa membuat seseorang mengalami crab
mentality. Selain itu, rasa percaya diri yang
rendah, iri hati, rasa putus asa, bahkan depresi juga dapat menumbuhkan
sikap crab mentality.
Pola pikir
orang yang memiliki crab mentality umumnya tidak sehat. “Jika
aku tidak bisa mendapatkan yang aku mau, kamu juga tidak boleh mendapatkannya.”
Orang tersebut
padahal bisa saja berusaha lebih kuat untuk mencapai tujuannya, tapi rasa putus
asa dan kepercayaan diri yang rendah membuatnya memilih untuk berhenti berjuang
dan “mengajak” orang lain untuk tetap berada pada level pencapaiannya agar ia
tidak merasa tertinggal.
Crab mentality juga bisa
disebabkan karena ketergantungan seseorang dalam hidup berkelompok. Kepergian
salah satu anggota kelompok akan membuat kelompok tersebut jadi sulit
berkembang, terlebih jika yang pergi adalah orang yang sangat berpengaruh.
Oleh karena
itu, orang dengan crab mentality akan berusaha untuk menahan
langkah temannya yang akan pergi agar ia tetap berada di dalam kelompok.
Cara yang
dilakukan untuk menjatuhkan individu dari kesuksesan bisa bermacam-macam,
misalnya memberi komentar yang mengejek atau menakuti orang lain agar enggan
untuk meneruskan usahanya.
Cara Menghindari Crab
Mentality
Berada pada
kelompok dengan orang yang memiliki sikap crab mentality bisa
membuat kamu insecure, selalu merasa
tertekan, tidak nyaman untuk melakukan aktivitas sehari-hari, dan kehilangan
kesempatan untuk mengembangkan kemampuan diri.
Oleh karena
itu, penting bagi kamu untuk mengetahui cara menghindari orang dengan
sikap crab mentality untuk bisa mencapai kesuksesan yang kamu
inginkan. Cara-cara tersebut antara lain adalah:
1. Tetap gigih untuk mencapai
kesuksesan
Agar bisa
mencapai kesuksesan, kamu harus tetap optimis dan
percaya pada diri sendiri, ya. Ketika ada orang lain yang memberikan komentar
negatif, tutup telingamu dan tetap lakukan apa yang menurutmu benar. Dengan
begitu, kamu tidak akan memusingkan kritik atau sindiran orang lain terhadap
apa yang kamu lakukan.
2. Terus kembangkan kemampuan
diri sendiri
Cobalah untuk
terus bersemangat dalam mengembangkan kemampuan, agar rasa percaya dirimu
semakin meningkat dan tidak mudah terhasut oleh komentar orang lain. Kamu bisa
mengembangkan keahlian atau mencoba hal yang belum pernah kamu lakukan
sebelumnya.
3. Evaluasi diri ketika merasa
gagal
Mencapai suatu
tujuan tidaklah luput dari kegagalan. Namun, jangan sampai kegagalan membuatmu
menyerah dan menelan mentah-mentah komentar negatif orang lain yang justru bisa
membuatmu semakin terpuruk.
Ingatlah bahwa
dalam setiap kegagalan selalu ada pelajaran yang dapat diambil. Jadi, cobalah
untuk mengevaluasi diri atas kegagalan yang kamu alami. Dengan begitu, rasa
percaya dirimu akan bangkit kembali dan kamu semakin bersemangat untuk meraih
kesuksesan.
4. Berkelompok dengan orang yang
suportif
Meninggalkan
sebuah kelompok dengan orang yang memiliki sikap crab mentality,
terlebih jika mereka adalah teman lama, memang tidak mudah. Namun, tetap
berada dalam kelompok tersebut hanya akan menyulitkanmu untuk mencapai
kesuksesan.
Nah, mulailah
untuk mengurangi berkumpul dengan kelompok lama tersebut dan menambah
teman-teman baru yang lebih suportif. Jadi, ketika sedang melangkah mencapai
kesuksesan, kamu punya kelompok lain yang suportif sebagai penyemangatmu.
Crab mentality pada orang
lain bisa berdampak besar pada dirimu, mulai dari menurunkan rasa percaya diri
hingga menghambat kesuksesanmu. Meski begitu, perlu diingat, kamu tidak perlu
kesal atau marah kepada orang yang memiliki crab mentality, karena
itu hanya membuang-buang waktu dan energimu saja.
Lebih baik
fokuskan perhatianmu untuk mencapai kesuksesan yang kamu impikan dan biarkan
mereka dengan masalah mereka sendiri. Tetaplah berpegang teguh dengan
pendirianmu dan terapkan cara bertahan dari orang-orang dengan crab
mentality seperti yang telah dipaparkan di atas.
Namun, bila kamu memang merasa perlakuan dari orang
dengan crab mentality benar-benar menjatuhkanmu dan membuatmu
ingin menyerah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog, ya.
Ditinjau oleh: dr. Merry Dame Cristy Pane
https://www.alodokter.com/crab-mentality-sikap-orang-lain-yang-menghambat-kesuksesanmu
Posting Komentar untuk "Crab Mentality: Sikap Orang Lain yang Menghambat Kesuksesanmu"