Selain
menghilangkan kelebihan kolesterol jahat, HDL juga berfungsi untuk mencegah
kerusakan dinding pembuluh darah akibat penumpukan lemak dan menjaganya agar tetap
sehat. Tak heran jika kadar kolesterol yang satu ini justru perlu ditingkatkan.
Kadar
HDL sangat disarankan untuk lebih tinggi dari kadar LDL (kolesterol
jahat) dan trigliserida (lemak) dalam darah. Hal ini dapat melindungi Anda dari
banyak penyakit, termasuk aterosklerosis, penyakit jantung, dan stroke.
Tingkat
HDL Normal yang Disarankan
Berbeda
dengan LDL, makin tinggi tingkat HDL, makin baik pula efeknya untuk tubuh.
Untuk mengetahui tingkat kolesterol, baik HDL maupun LDL, Anda harus melakukan
pemeriksaan darah terlebih dahulu. Pemeriksaan ini penting, sebab kolesterol
yang terlalu tinggi umumnya tidak menimbulkan gejala apa pun.
Berikut
ini adalah tingkat HDL normal untuk orang dewasa yang diketahui dari hasil tes
darah:
- Laki-laki: 45–60 mg/dL atau lebih
- Perempuan: 55–60mg/dL atau lebih
Jika
kadar HDL Anda di bawah batas normal, Anda akan berisiko lebih tinggi terkena
berbagai penyakit yang terkait dengan jantung dan pembuluh darah, meskipun
kadar LDL Anda tidak tinggi. Oleh karena itu, penting untuk melakukan upaya
meningkatkan HDL dan menjaganya agar tetap normal.
HDL
adalah Kolesterol Baik yang Perlu Ditingkatkan dengan Cara Ini
Rendahnya
kadar kolesterol baik HDL dalam darah bisa diatasi dengan melakukan beberapa
perubahan pola makan dan gaya hidup. Cara ini juga terbukti efektif untuk
menurunkan kadar kolesterol jahat LDL dan mempertahankan kadar kolesterol total
yang normal.
Berikut
ini adalah tips sederhana yang bisa Anda lakukan:
1.
Makan makanan yang sehat
Cara
paling mudah untuk meningkatkan kadar HDL adalah memperhatikan makanan yang
Anda konsumsi.
Sebaiknya,
hindari atau batasi makanan dan minuman yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans, seperti sosis,
daging merah tinggi lemak, mentega, serta makanan yang digoreng dan kue-kuean
yang dipanggang.
Sebagai
gantinya, Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh seperti omega-3 dan tinggi
serat yang mudah ditemukan, misalnya roti gandum utuh, pasta gandum, berbagai
jenis ikan, minyak zaitun, alpukat, chia seed, oatmeal,
kacang-kacangan, serta buah dan sayur-sayuran.
2.
Pertahankan berat badan ideal
Menurunkan berat badan jika
Anda memiliki berat badan berlebih dapat meningkatkan kadar HDL dalam darah,
sekaligus menurunkan kadar LDL. Caranya sebenarnya mudah, yaitu mengontrol
porsi dan jenis makanan, memilih makanan tinggi protein dan
rendah lemak, serta olahraga teratur.
3.
Rutin berolahraga
Melakukan
olahraga secara teratur juga merupakan cara alami untuk meningkatkan HDL. Jika
Anda tidak biasa berolahraga, mulailah dengan berjalan kaki selama sekitar
10–15 menit beberapa kali seminggu. Setelah itu, Anda bisa meningkatkan
intensitas olahraga perlahan-lahan.
4.
Berhenti merokok
Merokok dapat
menurunkan kadar HDL dalam darah. Ini tak hanya untuk perokok aktif, tapi
juga perokok
pasif. Oleh karena itu, segera hentikan kebiasaan
merokok untuk melindungi Anda dan orang-orang di sekitar Anda dari dampak buruk
rokok.
5.
Batasi konsumsi alkohol
Minum
alkohol diketahui dapat meningkatkan kadar HDL. Namun, jika berlebihan, alkohol justru akan
meningkatkan trigliserida dalam darah serta meningkatkan risiko hipertensi dan
fibrilasi atrium.
Oleh
karena itu, batasi konsumsi minuman beralkohol Anda, yaitu tidak lebih dari 2
gelas per hari untuk laki-laki dan tidak lebih dari 1 gelas untuk perempuan.
Menjaga
pola hidup sehat seperti di atas merupakan kunci untuk meningkatkan kadar HDL
atau kolesterol baik. Efek yang ditimbulkan tidak hanya itu, tapi juga kesehatan
fisik dan psikis yang menyeluruh. Jadi, sebaiknya jangan tunda dan ubah gaya
hidup Anda mulai sekarang.
Untuk
memastikan kadar HDL Anda terkontrol dengan baik, sebaiknya Anda berkonsultasi
dengan dokter secara berkala.
Anda dianjurkan untuk rutin memeriksa kolesterol setiap 4–6 tahun sejak berusia
20 tahun, yaitu usia yang diketahui rentan terhadap kolesterol
tinggi.
Namun,
jika Anda sudah diketahui memiliki kadar kolesterol yang tinggi atau faktor
risiko terhadap penyakit jantung dan diabetes, misalnya obesitas atau
adanya riwayat penyakit ini dalam keluarga, pemeriksaan perlu dilakukan lebih
sering.
Ditinjau
oleh: dr. Kevin Adrian
https://www.alodokter.com/mengenal-hdl-kolesterol-baik-yang-penting-bagi-tubuh
Posting Komentar untuk "Mengenal HDL, Kolesterol Baik yang Penting bagi Tubuh"